Apa kabar teman-teman? Aku harap
baik saja ya,
Dan masih adakah yang membuka blog
ini, saya saja sudah lama sekali gak buka. Sepertinya terakhir kali saya nulis
diblog ini sekitar bulan Agustus. Karena beberapa bulan kemarin saya mengejar
deadline penyelesaian skripsi. Hehe
Dan alhamdulillah bulan
november kemarin sudah wisuda, dan sekarang saya sedang sibuk belajar edit
foto, kalau memang sudah sedikit bisa, nantikan project saya tahun depan di
blog ini. Saya ini ngomongin projrct baru, project yang lama saja belum
selesai. Hahaha
Semoga sajalah dalam waktu dekat
bisa melanjutkan project yang lama. Kalau ada yang belum tahu dengan project lama saya silahkan di buka tulisan saya
yang sebelumnya.
Sebenarnya dari kemarin-kemarin
sudah kepingin nulis lagi, tapi ntah mengapa moodnya belum cukup untuk sampai
mengetik.
Dan ntah kenapa juga ini, gara-gara ada
satu hal kemarin, tiba-tiba terlintas beberapa rangkai kata dan mood nulisnya
sudah cukup untuk kali ini.
Bagi yang belum tahu saya ini orangnya
sulit untuk ngomong sesuatu hal yang berkenan dengan hati dan perasaan. Sudah banyak
hal yang terlewatkan bahkan sampai lebih parah lagi, gara-gara ketidak beranian
ku untuk ngomong.
Seperti hari ini (27 Des 2016) saya
mau sedikit curhat, ntah kenapa juga hal seperti ini pernah terjadi pada saya
pada bulan Desember 2013, meskipun sedikit berbeda konteksnya. Namun rasanya
sama SAKIT. Hahaha
Berulang kali mengalami hal yang
hampir sama, seperti itu lah saya, KEBODOHAN yang terulang kembali. Seperti tidak
belajar dari pengalaman.
Ingin rasanya saya teriakkan kepada
diri saya sendiri, BODOH sekali kamu wahid. Kenapa tidak PEKA kamu ini.
Tapi ya sudahlah, seperti halnya
pepetah “nasi sudah jadi bubur”, dan sekarang saya hanya bisa “Cara paling baik tuk menghindari
rasa kecewa adalah berhenti terlalu berharap”. Seperti yang sudah saya
tulisakan pada status FB saya semalem kalo gak salah.
Kira-kira kalian mau tahu ceritanya
gak?
Iya jika kalian terus baca tulisan
ini berarti kalian mau tahu ceritanya.
Jadi begini, pernah gak sih kalian
deket sama seseorang, dan awalnya hanya sekedar kenal dan sebatas teman,
seiring komunikasi berjalan lancar tiba-tiba muncuk perasaan lebih.
Dan kalian pun belum mau
mengungkapkan perasaan tersebut, kemudian kamu mencoba memberikan hal-hal kecil
meskipun belum berarti. Mencoba membuat kebiasaan yang seakan itu penting bagi
kamu, tapi ya belum tentu juga itu penting bagi dia.
Seiring kebiasaan itu terus berjalan,
dan perasaan kamu yang bertambah, dan karena perasaan tersebutpun kamu jadi tidak
peka dengan hal-hal yang dibuat, jika hal-hal tersebut merupakan pertanda bahwa
dia sudah jadian dengan orang lain.
Hingga pada suatu ketika, kamu
benar-benar tahu bahwa dia sudah ada yang punya. Dan kamu mengetahuinya tanpa
sengaja.
Seperti itu lah ringkas cerita yang
saya alami kemarin, ingin rasanya mengumpat pada diri saya sendiri. Membodohkan
diri sendiri.
Tapi apalah kata, jika hal yang
sudah terjadi kita tidak dapat merubahnya, mungkin cukup sebatas menyesali.
(dan mengulanginya lagi dilain waktu, itulah bodohnya saya).
“Setidaknya
sekarang saya sudah ada satu alasan untuk tidak mengharapmu lagi”
Cukup sekian dulu curhatan saya kali
ini. Semoga saja ini bukan tulisan terakhir saya ditahun ini.
Tambahan: tulisan ini saya ketik
sembil mendengarkan sebuah lagu dari yang akhir-akhir ini saya sering
dengarkan, yakni band dari jepang “One Ok Rock” yang judul lagunya “Heartache”.
Bagi yang belum tahu silahkan buka video dibawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar